Aktivitas bisnis bahkan hingga tingkat paling sederhana tidak lepas dari potensi risiko. Terdapat beragam pendekatan dalam mengelola risiko agar tidak menjadi potensi kerugian dan bahkan diharapkan dapat menjadi sebuah keutungan. Salah satu yang cukup populer diimplementasikan pada berbagai industri adalah pengelolaan risiko dengan pendekatan ISO 31000 ini.
RISK MANAGEMENT
CERTIFICATION PROGRAM
RISK MANAGEMENT
CERTIFICATION PROGRAM
Aktivitas bisnis bahkan hingga tingkat paling sederhana tidak lepas dari potensi risiko. Terdapat beragam pendekatan dalam mengelola risiko agar tidak menjadi potensi kerugian dan bahkan diharapkan dapat menjadi sebuah keutungan. Salah satu yang cukup populer diimplementasikan pada berbagai industri adalah pengelolaan risiko dengan pendekatan ISO 31000 ini.
Unit Kompetensi CRA
- Menentukan Risk Owner dan Fungsi Terkait Untuk Setiap Kejadian Risiko
- Mendokumentasikan Risiko-Risiko ke Dalam Risk Register
- Melakukan Identifikasi Risiko Fungsi/Bisnis Unit
- Mendefinisikan Kriteria Risiko
- Melakukan Penentuan Skala Prioritas Terhadap Risiko-Risiko
- Melakukan Pengukuran Probabilitas dan Dampak dari Setiap Risiko Yang Telah Diidentifikasi
- Melakukan Evaluasi Untuk Memperkirakan Risiko-Risiko yang Dapat Diterima (Tolerable)
- Menetapkan Risiko-Risiko yang Akan Dilakukan Tindakan Penanganan Selanjutnya
- Menentukan Strategi Penanganan Risiko
- .Menyusun Rencana Tindakan Penanganan atas Risiko-Risiko
- Melaksanakan Penanganan atas Risiko-Risiko
- Melakukan Evaluasi Konteks Internal dan Eksternal Perusahaan
- Melakukan Pemetaan dan Memahami Kondisi/Konteks Internal dan Eksternal Organisasi Dalam Mencapai Tujuan-Tujuannya
- Menentukan Risk Owner dan Fungsi Terkait Untuk Setiap Kejadian Risiko
Unit Kompetensi CRP
- Menentukan Risk Owner dan Fungsi Terkait Untuk Setiap Kejadian Risiko
- Mendokumentasikan Risiko-Risiko ke Dalam Risk Register
- Melakukan Identifikasi Risiko Fungsi/Bisnis Unit
- Mendefinisikan Kriteria Risiko
- Melakukan Penentuan Skala Prioritas Terhadap Risiko-Risiko
- Melakukan Pengukuran Probabilitas dan Dampak dari Setiap Risiko Yang Telah Diidentifikasi
- Melakukan Evaluasi Untuk Memperkirakan Risiko-Risiko yang Dapat Diterima (Tolerable)
- Menetapkan Risiko-Risiko yang Akan Dilakukan Tindakan Penanganan Selanjutnya
- Menentukan Strategi Penanganan Risiko
- .Menyusun Rencana Tindakan Penanganan atas Risiko-Risiko
- Melaksanakan Penanganan atas Risiko-Risiko
- Melakukan Evaluasi Konteks Internal dan Eksternal Perusahaan
- Melakukan Pemetaan dan Memahami Kondisi/Konteks Internal dan Eksternal Organisasi Dalam Mencapai Tujuan-Tujuannya
- Menentukan Risk Owner dan Fungsi Terkait Untuk Setiap Kejadian Risiko
- Mengkomunikasikan Profil Risiko Perusahaan Pada Posisi dan Waktu Tertentu
- Mengkomunikasikan Peran dan Tanggung Jawab Setiap Pihak yang Terlibat dan Berkepentingan Dengan Manajemen Risiko
- Merencanakan Komunikasi dan Konsultasi Terhadap Para Pemangku Kepentingan Mulai Dari Awal dan Selama Penerapan Proses Manajemen Risiko
- Melakukan Pengukuran atas Efektifitas dari Tindakan Penanganan yang Dilakukan
- Menyusun Kriteria untuk Mengukur Progress Terhadap Target yang Ingin Dicapai
- Menentukan Waktu dan Strategi yang Tepat Untuk Menerapkan Kerangka Kerja Manajemen Risiko
- Menerapkan Kebijakan Manajemen Risiko dan Proses Lintas Organisasi
- Melakukan Pengukuran Kinerja Penerapan Manajemen Risiko terhadap Rencana Kerja Manajemen Risiko
- Melakukan pemantuan secara berkala dalam hal apakah kerangka kerja, kebijakan, dan rencana Manajemen Risiko masih selaras dengan konteks internal dan eksternal organisasi
- Menyusun Kebijakan Manajemen Risiko Pada Perusahaan di Pasar Modal
- Menyusun Rencana Kerja yang spesifik yang telah Mencakup Pihak-Pihak yang Akan Terlibat, Target yang Ingin Dicapai, Jangka Waktu, Persyaratan yang Dibutuhkan, Maksud dan Manfaat dari Rencana Kerja Manajemen Risiko
Melakukan Pembaruan atas Risk Register Secara Periodik - Melakukan Pembaruan atas Risk Register Secara Periodik
Tujuan diadakannya pelatihan Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko :
- Meningkatkan kompetensi Pimpinan dan Karyawan Perusahaan dibidang manajemen risiko.
- Pimpinan dan kayawan Perusahaan memiliki kemampuan dalam menerapkan ERM di lingkungan Perusahaan.
- Visi, misi dan target penyerapan anggaran dan pencapaian Perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan dan dapat terukur.
Manfaat yang didapatkan dalam mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko :
- Pengakuan kompetensi sebagai Profesional
- Peningkatan daya saing
- Pengembangan karir
- Meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan sebagai profesional
- Terpeliharanya kualitas melalui kompetensi terkini
Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (Certified Risk Associate dan Certified Risk Professional), telah digunakan di berbagai Perusahaan seperti :
• PT Pertamina (Persero)
• PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
• PT JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi
• PT Pertamina Drilling Services Indonesia
• PT Pertamina Gas
• PT Pertamina International EP
• PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java
• PT Jasa Marga (Persero) Tbk
• PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
• PT Pegadaian (Persero)
• PT Jasa Raharja (Persero)
• PT Bursa Efek Indonesia
• PT Rajawali Nasional Indonesia
• PT Danareksa
• BPJS Kesehatan
• Kementrian Keuangan
• PT Perusahaan Gas Negara Tbk
• PT Jasa Raharja Putra
• PT Angkasa Pura I
Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (Certified Risk Associate dan Certified Risk Professional), telah digunakan di beberapa Perguruan Tinggi seperti :
• Trisakti School of Management
• STIE Pelita Bangsa
• Universitas Brawijaya
• Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
• UII Yogyakarta
• STIE Asia
• Universitas Andalas*
• STIE Darma Andalas*