fbpx

Memahami Emerging Risk

Memahami emerging risk

Organisasi baik sektor publik maupun privat perlu memiliki ketahanan yang kuat terhadap risiko. Meskipun tidak dapat dikatakan risiko yang tiba-tiba muncul, kita banyak belajar bagaimana pandemi COVID-19 membuat banyak pihak gagal melakukan mitigasi risiko. Contoh lain adalah bagaimana perubahan teknologi secara cepat telah mengubah cara pandang para pemasar, hingga muncul konsep Marketing 6.0.

Bagaimana sebenarnya kita memandang risiko-risiko yang muncul secara tiba-tiba?

Setidaknya ada tiga karakteristik, yaitu:

  1. Kebaruan (newness) dari risiko;
  2. Ketidakcukupan data yang tersedia; serta
  3. Kurangkanya informasi yang terverifikasi dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan atas risiko-risiko tersebut.

Emerging risk bisa muncul dari perubahan yang tidak diketahui dalam konteks organisasi, atau timbul melalui inovasi terhadap perkembangan sosial dan teknologi. Selain itu kemunculannya bisa berasal dari sumber risiko baru atau sumber risiko yang sebelumnya tidak diketahui. Emerging risk juga muncul sebagai hasil dari proses, produk, dan jasa baru atau yang dimodifikasi.

Memahami emerging risk

Risiko-risiko di atas dapat berkembang seiring dengan potensi ancaman dan peluang yang besar, sehingga pengelolaan risiko-risiko yang muncul harus ditetapkan sebagai bagian dari manajemen risiko organisasi. Cakupan pengelolaannya meliputi perubahan keadaan atau kondisi yang berkaitan dengan berbagai aspek konteks eksternal organisasi dan implikasinya terhadap konteks internalnya. Pengelolaan secara tepat perlu dilakukan karena dampak dari emerging risk meliputi:

  1. Ketidakpastian hasil atas paparan terhadap bahaya dan ancaman yang tidak terduga;
  2. peningkatan paparan terhadap bahaya dan ancaman dari sumber risiko yang diketahui;
  3. peluang yang hilang atau didapat.

Bagaimana mengelola risiko-risiko seperti ini?

Pada tahun 2023 ISO menerbitkan pelengkap dari ISO 31000:2018, yaitu ISO/TS 31050:2023. Sesuai karakter ISO 31000:2018, dokumen ini memberikan panduan yang dapat dimplementasikan pada berbagai organisasi tanpa memandang skala, besaran, dan fungsinya sebagai pelayanan masyarakat atau pencari keuntungan bisnis.

Penulis

Deden Wahyudiyanto CSA, CRP, CIB, CPIA, GRCP

President Director at PT TAP Kapital Indonesia

#tags :